Chinese Paddlefish (Psephurus Gladius) dianggap oleh banyak orang sebagai ikan air tawar terbesar di dunia, dengan laporan individual yang mengatakan dapat mencapai 23 kaki panjangnya, dengan bobot setengah ton. Mereka memiliki badan yang panjang, berwarna abu-abu perak, memiliki mulut yang sangat besar, dengan moncong yang panjang dan lebar yang menyerupai dayung. Moncong tersebut mempunyai sensor yang membantu mereka menemukan ikan kecil dan krustasea makanan mereka.
Ikan raksasa ini, sering disebut orang Cina sebagai sword-billed sturgeons, dahulu ikan ini sering terlihat dan tertangkap di sungai Yangtze di Cina. Daging mereka yang banyak membuat mereka menjadi target yang populer para nelayan untuk menjadi hidangan makan malam mereka, termasuk dari kaisar Cina kuno. Namun pembangunan bendungan pada 1980-an mengubah habitat dari Paddlefish dan spesies terkenal lainnya di sungai Yangtze.
Bendungan yang merupakan bagian dari proyek pembangkit listrik tenaga air "Gezhouba", menciptakan sebuah penghalang antara Sungai Yangtze yang lebih rendah dan wilayah delta, dimana Paddlefish hidup hampir sepanjang tahun, dan bertelur di hulu sungai.
Beberapa tahun semenjak Dam Gezhouba selesai, tiga Dam besar telah lebih jauh memfragmentasi Sungai Yangtze, dan proyek-proyek kedepannya akan terus mengancam habitat Paddlefish.
Nasib megafish yang terancam punah ini sekarang hanya terletak pada penangkaran. Program-program tersebut sudah dicoba di masa lalu, tetapi mereka menemukan banyak tantangan, tidak sedikit yang sulit menemukan Paddlefish dewasa liar yang cocok untuk dikembangbiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar